Halaqahyang Ke-9 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan para Rasul adalah tentang "Cara Beriman dengan Para Rasul Bagian yang Ketujuh" Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah keyakinan yang kuat bahwa seluruh Nabi dan Rasul alaihimussalam telah bersepakat dalam berdakwah kepada Tauhid dan mengingatkan umat mereka dari kesyirikan.
📗 Ziarah Kota Madinah السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين ☪ Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Ziaroh Madinah adalah tentang Ziarah Masjid Nabawi Bagian 01. 🕌 Sebuah kenikmatan yang besar seorang muslim diberi kesempatan oleh Allah untuk berziarah ke kota madinah, Kota yang penuh dengan keutamaan sebagaimana telah berlalu sebagiannya. 🕌 Apabila seseorang sudah dimudahkan sampai ke kota madinah maka di syariatkan untuk mengunjungi 5 tempat, 5 Tempat tersebut terdiri 2 Masjid dan 3 Kuburan. ➡ 2 Masjid adalah Masjid Nabawi dan Masjid Kuba. ➡ 3 kuburan, maka yang di maksud adalah Kuburan Rasulullah, dan 2 kuburan sahabatnya yaitu Abu Bakar dan umar Radiallahuanhuma, Kemudian yang ke 2 pemakaman Baqi Dan yang ke 3 adalah pemakaman syuhada uhud 🕌 Yang utama diantara 5 tempat tersebut adalah Masjid Nabawi ini adalah tujuan pertama dan utama kedatangan seseorang ke Kota Madinah, yaitu berziarah ke Masjid Nabawi. Rasulullah bersabda ﻻ ﺗُﺸَﺪُّ ﺍﻟﺮِّﺣﺎﻝُ ﺇﻻ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔِ ﻣﺴﺎﺟﺪَ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺤَﺮﺍﻡِ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢ، ﻭﻣﺴﺠﺪِ ﺍﻷﻗﺼﻰ “Tidak berpergian kecuali ke 3 masjid, Masjid al Haram, masjid ar Rasul shallallahu alaihi wasallam, dan masjid al Aqsha” HR Bukhari dan Muslim 🔖 Maksud dari sini bahwa tidak boleh seseorang berpergian ke sebuah tempat dengan maksud Ibadah dan meyakini keutamaan khusus tempat tersebut kecuali ke 3 masjid yang disebutkan di dalam hadist. 🔖 Dan cara berziarah ke tiga Masjid tersebut adalah dengan cara Shalat di dalamnya, keutamaan Masjid nabawi shalat didalamnya di lipat gandakan menjadi lebih dari 1000x Rasulullah bersabda صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ Shalat sekali di masjid ku ini lebih baik dari pada 1000x shalat di masjid lain kecuali Masjidil harom. HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وصلى الله على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
HalaqahSilsilah Islamiyyah adalah sebuah kegiatan pembelajaran agama islam jarak jauh dengan memanfaatkan sarana grup di aplikasi WhatsApp. Kegiatan ini diprakarsai oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy Lc. MA, Alumni S3 di Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabia. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara pemberian audio kajian setiap pagi dari hari senin sampai dengan jumat. Rekaman audio 👤 Ustadz Abdullāh Roy, MA 📗 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Kitab Allah 🔊 Halaqah 7 Shuhuf Musa dan Kitab Az-Zabur 🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁 🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍 SHUHUF MUSA DAN KITAB AZ-ZABUR السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين ☪ Halaqah yang ke-7 dari Silsilah ilmiyyah Beriman dengan kitab-kitab Allah adalah tentang “Shuhuf Musa dan Kitab Az-Zabur” 📙 Allah menyebutkan Shuhuf Musa dan sebagian isinya di dalam Surat Al-A’la dan An-Najm, sebagaimana telah disebutkan ayat-ayatnya di dalam halaqah sebelumnya. 📙 Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shuhuf Musa berbeda dengan At-Taurat, diantaranya adalah Syaikh Shalih Alu Syaikh hafizhahullah. 📙 Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Musa adalah bagian dari Kitab At-Taurat, seperti Syaikh Abdurrazzaq Afifiy rahimahullah. 📙 Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Musa sama dengan kitab At-Taurat, diantaranya adalah Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah. 📌 Wallāhu a’lam, mana diantara pendapat-pendapat ini yang lebih kuat. ✅ Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global dengan semua kitab yang Allāh turunkan kepada para RasulNya. ✅ Az-Zabur, maka kalimat Az-Zabur, secara bahasa artinya adalah kitab, jamaknya adalah Az-Zubur. Allāh berfirman وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوهُ فِي الزُّبُرِ “Dan segala yang mereka lakukan tertulis di dalam Az-Zubur.” QS Al-Qamr 52 Maksudnya adalah semuanya tertulis di dalam kitab-kitab yang ada di tangan malaikat. ✅ Yang kita ketahui tentang Az-Zabūr bahwasanya, Kitab ini diturunkan kepada Nabi Dawud alayhissalām, Sebagaimana firman Allāh di dalam surat An-Nisā dan Al-Isrā وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُوراً “Dan Kami telah berikan kepada Dawud kitab Zabur.” An-Nisa 163 dan Al-Isra 55 Rasūlullāh ﷺ bersabda أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ ؛ السَّبْعَ وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ ؛ الْمَئِينَ ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ ؛ الْمَثَانِيَ ، وَفُضِّلْتُ ؛ بِالْمُفَصَّلِ “Aku telah diberi As-Sab’u yang sebanding dengan kitab Taurāt. Dan aku diberi Al-Main yang sebanding dengan kitab Az-Zabūr. Dan aku diberi Al-Matsaniy yang sebanding dengan kitab Al-Injil. Dan aku dikaruniai kelebihan dengan Al-Mufashshal.” HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh 📙 Yang dimaksud dengan As-Sab’u, Al-Main, Al-Matsaniy dan Al-Mufashshal adalah nama kumpulan surat yang ada di dalam Al-Qurān. Az-Zabur diturunkan di bulan Ramadhān, Rasūlullāh ﷺ bersabda وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان “Dan diturunkan Az-Zabūr setelah berlalu 18 hari di bulan Ramadhān.” HR Ath-Thabrāniy di dalam Al-Mu’jamul Kabīr dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Saudaramu, Abdullāh Roy Di kota Al-Madīnah 🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁🌱🍁🌱🍁🌱🌱🍁 🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍🎍
DownloadAudio Halaqah 01 : Google Drive. 📘 Silsilah Ilmiyyah 3 Mengenal Rasulullah. 🔊 Halaqah 01 ~ Pentingnya Mengenal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
● SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH ◆ Halaqah 22 Beramal, Ridha Dan Berserah Diri Dengan Hukum-Hukum Yang Belum Dihapus Naskh Di Dalam Kitab-Kitab Allāh ════════════════════════ السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Beramal, Ridha Dan Berserah Diri Dengan Hukum-Hukum Yang Ada Di Dalam Kitab-Kitab Allāh”. Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh; ⑷ Beramal, ridha dan berserah diri dengan hukum-hukum di dalam kitab-kitab tersebut, baik yang kita ketahui hikmahnya atau tidak. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا “Dan tidak pantas bagi seorang yang beriman laki-laki dan wanita, apabila Allāh dan RasūlNya sudah menetapkan sebuah perkara, kemudian mereka memiliki pilihan yang lain di dalam urusan mereka. Dan barangsiapa yang memaksiati Allāh dan rasulNya, maka sungguh telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” QS Al-Ahzāb 36 Dan Allāh berfirman فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau wahai Muhammad sebagai hakim di dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak menemukan rasa berat di dalam hati-hati mereka terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan sebenarnya.” QS An Nisā 65 Adapun hukum yang sudah dihapus, maka tidak boleh diamalkan, seperti • Iddah 1 tahun penuh bagi wanita yang ditinggal mati suaminya. ⇒ Sebagaimana di dalam surat Al-Baqarah ayat 240. Maka telah dihapus dengan ayat 234 dari Surat Al-Baqarah yang isinya bahwa ✓Masa iddah wanita yang ditinggal mati suaminya adalah 4 bulan 10 hari. Dan semua kitab yang terdahulu secara umum hukum-hukumnya telah dihapus dengan Al-Qurān. ⇒ Artinya, tidak boleh seorangpun baik jin maupun manusia mengamalkan hukum-hukum yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya, setelah datangnya Al-Qurān. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا “Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitāb yaitu Al-Qurān dengan haq yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan muhaymin kitab-kitab sebelumnya. Maka hendaklah engkau menghukumi diantara mereka dengan apa yang Allāh turunkan. Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang datang kepadamu bagi masing-masing dari kalian telah kami jadikan syariat dan juga jalan.” QS Al-Māidah 48 Bahkan Nabi Mūsā sekalipun yang diturunkan kepadanya Taurat harus berhukum dengan Al-Qurān, seandainya beliau masih hidup ketika Al-Qurān turun. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي “Demi Zat yang jiwaku ada di tangannya, seandainya Mūsā hidup, niscaya tidak ada pilihan baginya kecuali mengikuti aku.” HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh Oleh karena itu Nabi Īsā alayhissalām salam yang diturunkan kepadanya Injīl di akhir zaman, ketika beliau turun akan berhukum dengan hukum Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallāhu alayhi wa sallam. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullāh Roy, Di kota Al-Madīnah HalaqahSilsilah Ilmiah (HSI) Silsilah 4 Mengenal Agama Islam (Halaqah 6) Rukun Islam Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh. Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Arkānul Islām (Rukun-Rukun Islam)".
Download audio السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Kitab-Kitab Allah adalah tentang “Beramal, Ridha, dan Berserah Diri dengan Hukum-Hukum yang Ada di Dalam Kitab-Kitab Allah”. Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allah; ⑷ Beramal, Ridha, dan berserah diri dengan hukum-hukum di dalam kitab-kitab tersebut, baik yang kita ketahui hikmahnya atau tidak. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا “Dan tidak pantas bagi seorang yang beriman laki-laki dan wanita, apabila Allah dan Rasul-Nya sudah menetapkan sebuah perkara, kemudian mereka memiliki pilihan yang lain di dalam urusan mereka. Dan barangsiapa yang memaksiati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” QS Al-Ahzab 36 Dan Allah berfirman, فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Maka demi Rabb-mu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau wahai Muhammad sebagai hakim di dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak menemukan rasa berat di dalam hati-hati mereka terhadap apa yang engkau putuskan dan mereka menerima dengan sebenarnya.” QS An Nisa 65 Adapun hukum yang sudah dihapus, maka tidak boleh diamalkan, seperti • Iddah 1 tahun penuh bagi wanita yang ditinggal mati suaminya. ⇒ Sebagaimana di dalam surat Al-Baqarah ayat 240. Maka telah dihapus dengan ayat 234 dari Surat Al-Baqarah yang isinya bahwa ✓Masa iddah wanita yang ditinggal mati suaminya adalah 4 bulan 10 hari. Dan semua kitab yang terdahulu secara umum hukum-hukumnya telah dihapus dengan Al-Qur’an. ⇒ Artinya, tidak boleh seorang pun baik jin maupun manusia mengamalkan hukum-hukum yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya, setelah datangnya Al-Qur’an. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا “Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al-Kitab yaitu Al-Qur’an dengan haq yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan muhaymin kitab-kitab sebelumnya. Maka hendaklah engkau menghukumi diantara mereka dengan apa yang Allah turunkan. Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang datang kepadamu bagi masing-masing dari kalian telah kami jadikan syariat dan juga jalan.” QS Al-Maidah 48 Bahkan Nabi Musa sekalipun yang diturunkan kepadanya Taurat harus berhukum dengan Al-Qur’an, seandainya beliau masih hidup ketika Al-Qur’an turun. Rasulullah shallallāhu alayhi wa sallam bersabda, وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, seandainya Musa hidup, niscaya tidak ada pilihan baginya kecuali mengikuti aku.” HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullāh Oleh karena itu Nabi Isa alayhissalām yang diturunkan kepadanya Injil di akhir zaman, ketika beliau turun akan berhukum dengan hukum Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallāhu alayhi wa sallam. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullah Roy, Di kota Al-Madinah Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.

Halaqahyang ke-13 dari Silsilah 'Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang "Kitab Al-Injīl (Bagian 2)". Diantara kabar yang kita ketahui tentang Al-Injīl di dalam Al-Qurān dan juga hadits-hadits Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, (3) Tentang sebagian yang terkandung di dalam Al-Injīl.

1 Quando Acaz, filho de Jotão, e neto de Uzias, era rei de Judá, o rei Rezim, da Síria, e Peca, filho de Remalias, rei de Israel, atacaram Jerusalém, mas não puderam Informaram ao rei "A Síria montou acampamento em Efraim". Com isso o coração de Acaz e do seu povo agitou-se, como as árvores da floresta agitam-se com o Então o Senhor disse a Isaías "Saiam, você e seu filho Sear-Jasube, e vão encontrar-se com Acaz no final do aqueduto do açude Superior, na estrada que vai para o campo do Diga a ele Tenha cuidado, acalme-se e não tenha medo. Que o seu coração não se desanime por causa do furor destes restos de lenha fumegantes Rezim, a Síria e o filho de " Porque a Síria, Efraim e o filho de Remalias têm tramado a sua ruína, dizendo6 "Vamos invadir o reino de Judá; vamos rasgá-lo e dividi-lo entre nós, e fazer o filho de Tabeel reinar sobre ele".7 Assim diz o Soberano Senhor " Não será assim, isso não acontecerá,8 pois a cabeça da Síria é Damasco, e a cabeça de Damasco é Rezim. Em sessenta e cinco anos Efraim estará destruído demais para ser um A cabeça de Efraim é Samaria, e a cabeça de Samaria é o filho de Remalias. Se vocês não ficarem firmes na fé, com certeza não resistirão! ’ "10 Disse ainda o Senhor a Acaz11 "Peça ao Senhor, ao seu Deus, um sinal miraculoso, seja das maiores profundezas, seja das alturas mais elevadas".12 Mas Acaz disse "Não pedirei; não porei o Senhor à prova".13 Disse então Isaías "Ouçam agora, descendentes de Davi! Não basta abusarem da paciência dos homens? Também vão abusar da paciência do meu Deus?14 Por isso o Senhor mesmo lhes dará um sinal a virgem ficará grávida e dará à luz um filho, e o chamará Ele comerá coalhada e mel até a idade em que saiba rejeitar o erro e escolher o que é Mas antes que o menino saiba rejeitar o erro e escolher o que é certo, a terra dos dois reis que você teme ficará O Senhor trará o rei da Assíria sobre você e sobre o seu povo e sobre a descendência de seu pai. Serão dias como nunca houve, desde que Efraim se separou de Judá".18 Naquele dia o Senhor assobiará para chamar as moscas dos distantes rios do Egito e as abelhas da Todas virão e pousarão nos vales íngremes e nas fendas das rochas, em todos os espinheiros e em todas as Naquele dia o Senhor utilizará uma navalha alugada de além do Eufrates, o rei da Assíria, para rapar a sua cabeça e os pêlos de suas pernas e da sua Naquele dia o homem que tiver uma vaca e duas cabras22 terá coalhada para comer, graças à fartura de leite que elas darão. Todos os que ficarem na terra comerão coalhada e Naquele dia, todo lugar onde havia mil videiras no valor de doze quilos de prata será deixado para as roseiras bravas e para os Os homens entrarão ali com arcos e flechas, pois todo o país estará coberto de roseiras bravas e de E às colinas antes lavradas com enxada você não irá mais, porque terá medo das roseiras bravas e dos espinheiros; nesses lugares os bois ficarão à solta e as ovelhas correrão livremente.
Halaqahyang ke-58 dari Silsilah 'Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Fadhlul Islām yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb rahimahullāh. Kalau kita teliti banyak sekali apa yang diamalkan oleh ahlul bid'ah dan lain-lain ternyata memang ada asalnya di dalam agama orang-orang Bani Israil. Contoh, misalnya menjadikan kuburan sebagai masjid.
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, حفظه لله تعالى 📗 Mengenal Agama Islam السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang “Arkānul Īmān / Rukun-Rukun Iman”. Amalan bathin yang paling penting dalam syariat islam yang dibawa oleh Rasūlullāh ﷺ adalah Rukun Iman yang jumlahnya ada enam, sebagaimana sabda Nabi ﷺ ketika Beliau ditanya tentang “Apa itu iman?” ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَ شَرِّهِ “Engkau beriman kepada Allāh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk”. HR Muslim RUKUN IMAN KE-1 Beriman kepada Allāh ﷻ. Telah kita bahas dalam Silsilah Ilmiah yang Pertama dan Kedua. RUKUN IMAN KE-2 Beriman kepada malaikat. Adalah ✓Beriman dengan keberadaannya. ✓Beriman dengan nama-nama sebagian mereka. ✓Beriman dengan sifat-sifat malaikat. ✓Beriman dengan tugas-tugas mereka yang tersebut dalam Al Qurān dan juga hadits yang shahīh. RUKUN IMAN KE-3 Beriman kepada kitab-kitab Allāh ﷻ. Adalah ✓Beriman bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Allāh ﷻ berisi petunjuk bagi manusia. ✓Beriman dengan sebagian nama-nama dari kitab-kitab yang sudah Allāh ﷻ turunkan seperti shuhūf Ibrāhīm, Zabur, Taurāt, Injīl dan juga Al Qurān. RUKUN IMAN KE-4 Beriman kepada para Rasul. Adalah ✓Beriman bahwa kerasulan adalah pilihan semata dari Allāh ﷻ. ✓Beriman bahwasanya para Rasul adalah sebaik-baik manusia. ✓Beriman dengan beberapa kekhususan para Rasul alayhimussalām. ✓Beriman bahwasanya dakwah mereka satu. ✓Dan lain-lain. RUKUN IMAN KE-5 Beriman kepada hari akhir. Adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir, seperti • Fitnah kubur • Nikmat dan juga azab kubur • Tanda-tanda dekatnya hari kiamat • Ditiupnya sangkakala • Kebangkitan manusia • Sampai masuknya manusia ke dalam surga ataupun neraka. Kemudian yang terakhir, RUKUN IMAN KE-6 Beriman kepada takdir. Adalah beriman bahwasanya Allāh ﷻ ✓ Mengetahui segala sesuatu, ✓ Menulis segala sesuatu, dan ✓ Terjadi segala sesuatu dengan kehendak Allāh ﷻ, dan ✓ Dia-lah Allāh ﷻ yang menciptakan segala sesuatu. Hendaknya seorang Muslim dan juga Muslimah memberikan perhatian yang besar terhadap 6 Rukun Iman ini. Dan in syā Allāh akan kita bahas rukun iman ini secara lebih terperinci pada silsilah ilmiyyah berikutnya, dan sampai bertemu kembali. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته bqR8n.
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/437
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/442
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/464
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/375
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/55
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/569
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/488
  • 89l3cqhnx7.pages.dev/162
  • silsilah 7 halaqah 7